Soal Mobil Dinas, DPRD Kota Medan Dinilai Keterlaluan

Medan, 3/12 (ANTARA) – Sekretaris Eksekutif Forum Indonesia untuk Transpransi Anggaran (FITRA) Sumut, Elfenda Ananda mengatakan, pihak DPRD Kota Medan keterlaluan karena menerima mobil dinas ketika masa baktinya akan berakhir.

“Keterlaluan sekali mereka menerima mobil dinas, sedangkan masa jabatan mereka sudah hampir berakhir tetapi mereka tetap menerima mobil dinas tersebut. Harganya pun cukup mahal, kalau mau pengadaan mobil dinas kenapa tidak untuk periode 2009-2014 saja” kata Elfenda.

Elfenda juga menyesalkan tentang prestasi anggota DPRD kota Medan yang dinilai belum maksimal menangani kepentingan masyarakat.

“Prestasi mereka juga belum cemerlang, kenapa mereka mau menerima mobil dinas tersebut,” katanya.

Selain itu Elfenda juga berpendapat, mobil dinas yang diserahkan kepada anggota DRPD Kota Medan yang tidak terpilih dalam pencalonan pemilu 2009 akan sulit untuk menariknya.

“Itu sebuah pekerjaan yang sulit untuk meminta kembali mobil dinas tersebut, jika mereka tidak terpilih atau tidak lagi menjabat sebagai anggota dewan,” kata Elfenda.

Mobil dinas yang diberikan kepada DPRD Kota Medan sebanyak 16 unit, terdiri dari satu unit sedan Toyota Camry untuk ketua Dewan, satu unit mobil Kijang Innova untuk Badan Kehormatan Dewan (BKD), dua unit mobil Kijang Innova untuk dua orang wakil ketua, dua unit Avanza untuk keperluan sekretariat dewan, empat unit Kijang Innova untuk komisi-komisi yang ada di DPRD Kota Medan. Selain itu enam unit mobil Kijang Inova untuk keperluan sejumlah fraksi.